JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I (percobaan 7)
JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
DISUSUN OLEH :
TRIA PRADINA LOKE
(A1C117075)
DOSEN PENGAMPU
Dr. Drs. SYAMSURIZAL., M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
I Judul : Pembuatan Aseton
II.Hari,Tanggal
: Sabtu, 06 April 2019
III. Tujuan :
Adapun tujuan dari praktikum ini
adalah :
1. Dapat mengetahui apa itu Aseton Dapat
mengetahui cara pembuatan aseton
2. Dapat mengetahui cara
pembuatan aseton
3. Dapat mengetahui fungsi dari
senyawa Aseton
IV. Landasan Teori
Hampir semua industri yang ada di Indonesian mengalami
peningkatan atau kenaikan yang sangat tinggi pada setiap bidang maupun
aspek-aspek yang ada. Terutama industri di Indonesia, diharapkan akan menyaingi
dan akan bersaing dengan industri yang ada di Negara-negara maju. Peningkatan yang
pesat di alami oleh industri di Indonesia yang sangat pesat baik dari segi
kualitatif maupun kuantitatif terjadi pada industry kimia. Salah satu bahan
yang sangat penting digunakan dalam perindustrian kimia di Indonesia ialah
aseton(Retno,2009).
Senyawa keton yang paling sederhana, tidak mudah untuk menguap dan tidak berwarna serta merupakan pelarut organic yang sangat mudah terbakar ialah merupakan Aseton atau 2-propanon. Aseton dapat ditemukan pada tumbuha dan juga bias ditemukan pada penguraian metabolism lemak pada hewan. Serta aseton juga dapat ditemukan pada urin maupun dara pada manusia walau jumlah asetonnya sedikit. Tetapi aseton dapat ditemukan pada manusia yang menderita penyakit Diabetes. Aseton dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yakni aseton dapan digunakan untuk pembersih kuku yang menggunakan kutex, serta dapat pula digunakan untuk pembersihan laptop yang kotor. Nah pembuatan aseton ini dapat dibuat dengan cara destilasi kering kalsium asetat, terbuat dari asam asetat dengan bantuan katalis berupa mangan (II) karbonat yang dipanaskan pada suhu 110 – 120oC, serta aseton dapat dibuat dngan mengoksidasi alcohol sekunder dalam suasana asam(http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).
Aseton memiliki gugus karbonil yang mempunyai ikatan
rangkap dua karbon-oksigen terdiri dari satu ikatan σ dan satu ikatan π. Umumnya
atom hidrogen yang terikat pada atom karbon sangat stabil dan sangat sukar
untuk diputus. Tetapi, lain hal dengan atom hydrogen yang ada pada atom karbon
disamping gugus karbonil yang disebut atom hydrogen alfa. Sebagai akibat dari
penarikan electron dari gugus karbonil, kerapatan yang dimiliki atom karbon alfa semakin berkurang,
menyebabkan menyebabkan ikatan karbon dan hydrogen alfa semakin lemah, dan
membuat hydrogen alfa menjadi bersifat asam dan mengakibatkan terjadinya
subsitusi alfa(Wade, L.G,2006).
Senyawa Aseton dapat pula dikenal sebagai 2-propanon. Sifat
dari Aseton sendiri ialah berbentuk
sebuah cairan, dimana cairan aseton ini tidaklah berwarna dan sangat mudah
terbakar. Aseton juga dapat larut dalam air, etanol, dimetil etil. Hal yang
menyebabkan Aseton atau 2-propanon ini dapat larut dalam air, karena aseton
merupakan pelarut polar. Aseton juga merupakan keton yang paling sederhana,
aseton dapat digunakan sebagai pembersih kutek, sebagai pembersih laptop bahkan
berfungsi sebagai pembuat plastic(Tim KBI Organik,2014).
Banyak senyawa organik yang merupakan pelarut polar,
pada pembahasan ini salah satunya ialah senyawa Aseton. Karena aseton merupakan
pelarut yang polar, maka aseton dapat larut dalam air. Sifat lain yang dimiliki
oleh aseton sendiri ialah, apabila aseton di reduksi maka aseton dapat menjadi alcohol
serta Aseton juga suatu senyawa basa lewis lemah, sehingga aseton dapat
bereaksi dengan Asam kuat. Aseton memiliki titik didih 56,53˚C dan memiliki
massa jenis 0,787 g/ml(Fessenden,2017).
V. Alat dan Bahan
5.1. Alat
1. Batang pengaduk 1
buah
2. Erlenmeyer
100 ml 1
buah
3. Gelas
beker 200 ml 1
buah
4. Gelas beker 500 ml 2
buah
5. Gelas
ukur 50
ml 1
buah
6. Heating
mantle 1 buah
7. Kaca arloji 1
buah
8. Labu
leher tiga 500 ml 1
buah
9. Pengaduk 1
buah
10. Peralatan
destilasi lengkap 1 set
11. Pipet tetes 1
buah
12. Spatula 1
buah
13. Termometer 1 buah
5.2. Bahan
1.
Aquades
2.
Asam sulfat pekat
3.
Es batu
4.
Kristal kalium
permanganat
5.
Isopropil Alkohol atau
propanol
6. Kristal Kalium Bikromat
VI. Prosedur Kerja
6.1. Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
Percobaan pembuatan aseton ini dilakukan dengan menggunakan
cara destilasi. Oleh sebab itu, sebelum melakukan percobaan, rangkailah alat destilasi
(yang terdiri dari statif, klem, thermometer, pipa T, hot Plate, labu leher
tiga, kondensor, statif penyangga
kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer, dengan baik dan pastikan
tidak ada kebocoran agar proses destilasi berjalan dengan lancar dan
mendapatkan hasil destilasi yang baik. Kedalam gelas kimia dimasukkan 85 ml
aquades lalu ditambahkan dengan 12 ml asam sulfat pekat dan 16 gram kristal
KMnO4. Aduk campuran tersebut dengan hati-hati menggunakan batang
pengaduk. Campuran yang sudah dibuat tadi didiamkan beberapa saat hingga
campuran tidak terlalu panas. Selanjutnya, campuran dimasukkan kedalam labu
leher tiga secara perlahan, dan diaduk dengan menggoyang labu leher tiga
tersebut. Kemudian lakukan destilasi terhadap campuran yang sudah terbentuk
pada labu leher tiga. Jangan lupa memasukkan batu didih kedalam labu leher tiga
tersebut dengan hati-hati. Proses destilasi dilakukan pada suhu 75o
– 80oC. Ukurlah volume aseton yang dihasilkan, dan timbanglah
masanya.Ulangi prosedur percobaan dengan menggunakan kristal KMnO4
sebanyak 20 gram.
6.2. Pembuatan Aseton
dengan Oksidator Kalium Permanganat
Percobaan pembuatan aseton ini dilakukan dengan menggunakan
cara destilasi. Oleh sebab itu, sebelum melakukan percobaan, rangkailah alat
destilasi (yang terdiri dari statif, klem, thermometer, pipa T, hot Plate, labu
leher tiga, kondensor, statif penyangga
kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer, dengan baik dan pastikan
tidak ada kebocoran agar proses destilasi berjalan dengan lancar dan
mendapatkan hasil destilasi yang baik. Kedalam gelas kimia dimasukkan 50 ml
aquades lalu ditambahkan dengan 27,5 ml asam sulfat pekat dan 16 gram kristal
Kalium Bikromat. Aduk campuran tersebut dengan hati-hati menggunakan batang
pengaduk. Campuran yang sudah dibuat tadi didiamkan beberapa saat hingga
campuran tidak terlalu panas. Selanjutnya, campuran dimasukkan kedalam labu
leher tiga secara perlahan, dan diaduk dengan menggoyang labu leher tiga
tersebut. Kemudian lakukan destilasi terhadap campuran yang sudah terbentuk
pada labu leher tiga. Jangan lupa memasukkan batu didih kedalam labu leher tiga
tersebut dengan hati-hati. Proses destilasi dilakukan pada suhu 75o
– 80oC. Ukurlah volume aseton yang dihasilkan, dan timbanglah
masanya.Ulangi prosedur percobaan dengan menggunakan kristal Kalium Bikromat
sebanyak 20 gram.
video terkait materi praktikum aseton : https://www.youtube.com/watch?v=fUJn79fKh44
Pertanyaan terkait video :
1. Apa saja sifat dari aseton menurut video tersebut ?
2. Menurut video tersebut aseton berfungsi sebagai apa dalam kehidupan sehari-hari ?
3. Pada percobaan tersebut, perubahan apa yang terjadi pada gabus yang dimasukkan dalam aseton ?
video terkait materi praktikum aseton : https://www.youtube.com/watch?v=fUJn79fKh44
Pertanyaan terkait video :
1. Apa saja sifat dari aseton menurut video tersebut ?
2. Menurut video tersebut aseton berfungsi sebagai apa dalam kehidupan sehari-hari ?
3. Pada percobaan tersebut, perubahan apa yang terjadi pada gabus yang dimasukkan dalam aseton ?

Saya Febru dengan nim (073) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. Ada beberapa sifat dari aseton yang dusebutkan dalam video tersebut, aseton adalah senyawa yang berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar, sehingga harus dijauhkan dari api.
BalasHapusNama saya Hefty Juwita (A1C117053), akan menjawab pertanyaan nomor 2. Menurut saya, dalam kehidupan sehari-hari aseton digunakan sebagai pembersih cat kuku, membuat plastik, serat, obat-obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Terimakasih
BalasHapusSaya Ratna Kartika Sari dengan nim 011 akan mencoba menjawab pertanyaan no 3 Perubahan yang terjadi pada gabus pada saat dimasukkan kedalam aseton ialah gabus tersebut tenggelam dan lama-kelamaan menghilang
BalasHapus